agama (128) aneh (291) Fakta (587) kesehatan (97) lucu (72) tips (124) unik (210)

Ini Jawabannya: Kenapa Di Mata Haters Semua Yang dilakukan Jokowi Selalu Salah

Diposkan oleh Unknown


Tidak terkecuali semua pemimpin,Dari Nabi Muhammad SAW saja sering dibully malah sama keluarga besarnya lagi,, dan di pojokkan lagi sama masyarakat pada awal-awal Beliau berdakwah tentang Agama Islam,,dan tidak terlepas pula dengan  Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi selalu menjadi sorotan publik, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Nah jadi tidak menutup kemungkinan kalau setiap Pemimpin itu sudah pasti harus siap dengan yang namanya Bully,,karna namanya bully itu memang sudah sifat manusia yang sudah menaun,,Sehingga hal-hal kecil yang dilakukan oleh Jokowi akan mengundang banyak komentar dari masyarakat, tak terkecuali para haters.Seperti ketika dasi yang dikenakan Jokowi dalam pertemuannya dengan Sultan Brunei Darussalam, Senin (9/2) lalu, terlihat dari sela jas yang dikenakannya. Hal kecil ini justru ramai diperbincangkan di media sosial yang menganggap pakaian Jokowi kampungan.

Seperti yang dilansirkan dalam situs MERDEKA Bukan hanya itu, beberapa hari ini media sosial kembali membicarakan cara bersalaman Jokowi kepada Raja Arab, saat pertemuannya di Uni Emirat Arab, Sabtu (12/9) kemarin.Netizen justru menertawakan cara bersalaman mantan Walikota Solo itu, dan membandingkannya dengan cara bersalaman pemimpin negara lain saat bertemu dengan Raja Arab.Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah, Musni Umar mengatakan, hal ini merupakan hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Bukan hanya saat kepemimpinan Jokowi, namun aksi bully terhadap para pemimpin juga pernah dilakukan saat kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri.

"Memang ini suatu perkembangan di masyarakat siapa saja yang berkuasa selalu di-bully dan itu tidak hanya Jokowi, tapi SBY dan Mega juga pernah mengalami hal ini. Namun, bagi pemimpin reformasi tidak boleh larut dengan bully yang dilakukan masyarakat," kata Musni saat dihubungi, Minggu (13/9).

Selain tidak larut dengan bully, Jokowi juga harus menyiapkan diri untuk menerima bully-an yang dilakukan masyarakat. Menurut Musni, hal ini hanyalah sebuah euforia. Sayangnya euforia tersebut berlangsung terlalu lama.

"Kalau bully ini dilakukan terus menerus akan tidak menguntungkan, karena akan menciptakan masyarakat yang tidak pernah berpikir positif, dan menganggap apa yang dilakukan Jokowi selalu salah," imbuh Musni.

Oleh karena itu, Musni menyarankan agar masyarakat bisa membangun persepsi positif terhadap pemimpin di Indonesia agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab bagaimanapun juga, setiap manusia tidak sempurna dan pasti memiliki kesalahan.

"Hal ini bisa dirubah melalui media sosial. Untuk mendorong kemajuan, mendorong pemimpin bekerja sebaik-baiknya. Sehingga dia bisa mawas diri untuk tidak menyalahgunakan wewenang," pungkasnya.

Dalam waktu dekat, kebiasaan mem-bully pemimpin ini harus diakhiri. Sebab, hal ini sudah bertentangan dengan tradisi Pancasila yang mengusung penerimaan atas perbedaan.Semoga saja,, setiap pemimpin itu selalu siap dari segala cobaan yang akan menerpa,,karna memang begitulah resiko sebagai seorang pemimpin,, dan baca juga artikel dibawah ini ya gan:

follow Fans FB KEKANDANG .:. KLIK DISINI.:.
Follow twitter KEKANDANG .:.KLIK DISINI.:.

susan merah -
KEKANDANG Updated at : 5:04:00 AM

{ 0 komentar... or add one}


Post a Comment

ARTIKEL TERBARU